Wakaf Bersama AXA, MUI bangun MUI Tower
Jakarta, Suronews – Pentingnya berwakaf bagi seluruh umat manusia, bil khusus bagi masyarakat Indonesia tidak lagi sulit dalam berwakaf. Karena kini wakaf bukan hanya wakaf harta ataupun wakaf tanah, kini ada wakaf produktif yakni bisa berupa wakaf uang.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Amal yang kekal dan terus ada meskipun kita sudah tiada adalah wakaf. Dengan wakaf bisa membantu masyarakat. Dengan berwakaf maka baginya Syurga sebagai imbalan nya.
Era modern kini, wakaf tidak lagi sulit, AXA Financial menggandeng MUI dalam membantu masyarakat untuk berwakaf.
Direktur LPPOM dan Ketua Bidang pemberdayaan Ekonomi Umat MUI,
Dr. Lukmanul Hakim, M.Si, mengatakan, “wakaf produktif itu bisa berupa uang, yang mana kini
MUI punya program besar MUI yakni dalam pembangunan Tower 16 lantai di Bambu Apus. Dalam hal ini AXA Financial salah satu yang berperan membangun MUI Tower.”
“MUI sebagai lembaga umat yang sangat di butuhkan masyarakat dan pemerintah untuk membangun ummat. Oleh karena itu kerjasama dengan AXA Financial bisa mewujudkan cita-cita MUI, “terang Lukmanul Hakim kepada wartawan di Al Jazeera Restauran, bilangan Menteng Jakarta Pusat, Selasa, (7/5/2019).
Wakaf produktif ini memang belum populer, oleh karenanya bersama AXA sebagai pintu masuk menuju wakaf.
Cicilia Nina, Direktur AXA Financial Indonesia, menjelaskan, “ini sebuah pertanda bagus antara AXA dan MUI, kerjasama yang baik dalam membangun umat.
Sementara itu, Direktur Lembaga Wakaf Islam Indonesia, Muhammad Rofiq Thoyyib Lubis, menambah kan, “kerjasama antara Lembaga Wakaf dengan AXA Financial dan Nadzir, merupakan pionir AXA yang mana syariah nya adalah wakaf. Terkait dengan Pembangunan Tower dengan nilai 16 Milyar, nanti akan dibayarkan Lembaga Wakaf setelah terhimpunnya dana wakaf tersebut,”
Adapun sosialisasi Wakaf bersama AXA, akan dijadwalkan Roadshow ke beberapa Kota di Indonesia sepanjang Ramadhan ini, “mulai besok, kami akan Roadshow ke 15 Kota, diantaranya adalah Bangka Belitung (5 kota), Makasar, Jabodetabek, Jawa barat dan Jawa Tengah paling banyak, “tutup Rofiq. ( Warsih )
Tinggalkan Balasan