RAKORNAS YKI, Kerjasama Efektif dan Berdaya Guna
Jakarta, Suronews – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) untuk pertama kalinya melangsungkan Rapat Kordinasi Nasional ( RAKORNAS) di Hotel Borobudur (24-26 Juli 2019) yang dihadiri lebih dari 200 volunteer YKI dari 27 Kota se-Indonesia.
Ketua Umum YKI Prof. Dr. dr. Ary Sudoyo, mengatakan, “dilangsung nya Rakornas YKI ini dianggap penting guna melakukan kordinasi dari pusat hingga ke mata rantai yang ada di seluruh Indonesia. Keberadaan volunteer YKI di seluruh Indonesia guna membantu pemerintah dalam menanggulangi penyakit kanker agar lebih efektif dan berdaya guna, mengingat kejadian kanker yang terus meningkat pesat pada tiap tahunnya.”
“Terdapat angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sekitar 136,2 per 100.000 penduduk dengan kejadian kanker di Indonesia, untuk laki-laki adalah kanker paru sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 10,9 per 100.000 penduduk. Sedangkan kanker hati terdapat 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payu e yakni sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk, yang kemudian diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata angka kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Melihat angka kematian yang cukup besar ini maka kami harus berbuat dan tidak bisa dilakukan sendiri, oleh karenanya kami bekerja sama dengan pemerintah. Tanpa ada dukungan dari pemerintah kami pun tidak bisa berbuat apa-apa, “jelas Prof. Aru
Sinergitas antara YKI dan Pemerintah nampaknya dayung bersambut, dalam hal ini Mentri Kesehatan RI, Prof.Dr.dr Nila Djuwita F.Moeloek,SpM(K) menyambut baik peran YKI, “dengan adanya Rakornas YKI ini diharapkan dapat mempererat kerjasama dan koordinasi antara Pemerintah dengan YKI untuk melakukan program-program peningkatan pengetahuan dan kewaspadaan akan pentingnya deteksi dini serta mengubah perilaku masyarakat. Hal ini sejalan dengan data WHO yang menyatakan 43% kanker dapat dicegah dengan cara deteksi dini dan hindari faktor resiko, “ungkap Menkes
Peran YKI sangat penting, untuk itu YKI terus bergerilya hingga ke akar rumput, “perkembangan organisasi yang cukup baik kami lakukan Rakornas per lima tahun sekali ini guna melakukan penataan dan tertib organisasi. Selain itu kami terus mengoptimalkan penanggulan kanker, merumuskan dan menyelaraskan misi dan fokus pada penanggulan kanker serta masyarakat luas terisolasi, teredukasi, serta berperan serta dalam penanggulangan kanker di Indonesia, “terang Ketua Panitia Rakornas YKI 2019, saat ditemui di Hotel Borobudur, Jum’at, (26/07/3019).
Sementara itu, Ketua Tim Perumus YKI, menyikapi, “kami bangga dengan YKI yang begitu luar biasa berkembang dengan pesat, untuk keberlangsungan YKI harus terus terjaga. Dan hal ini kembali lagi tergantung pada dedikasi masing-masing pengurus. Dilihat dari mutu pelayanan, YKI punya peran. Sebagian besar pekerjaan YKI ada pada masyarakat, kita punya klinik dan rumah singgah yang bisa dimanfaatkan dengan baik.(Suwarsih)
Tinggalkan Balasan