Pemerintah Tidak Terburu Buru Gelar Frekuensi Jaringan 5G

Senin, Juli 1st 2019. | Dunia, Headline

Serpong, Suronews – Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) Ismail mengatakan bahwa pemerintah tidak akan terburu-buru menggelar frekuensi jaringan internet generasi kelima (5G) di Indonesia.

“Kami akan melakukannya hanya pada saat yang tepat,” kata Ismail usai pembukaan Pertemuan Ke-25 “Asia Pacific Telecomunity (APT) Wireless Group” yang akan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Senin (1/7/2019).

Menurut Ismail, jangan sampai penyelenggaraan jaringan 5G dilaksanakan terlalu cepat karena teknologi di dunia masih dalam tahap pengembangan.

Lebih lanjut Ismail mengatakan,”Kami tidak terlalu lama agar Indonesia jangan sampai tertinggal dengan negara lain dalam penerapannya (jaringan 5G),” ucapnya

Ismail mengatakan pemerintah akan menetapkan frekuensi 5G setidaknya setelah Konferensi Komunikasi Radio Dunia (WRC) yang dijadwalkan berlangsung di Mesir pada Oktober 2019.

Pada tahun ini juga, kata Ismail, pemerintah bersama sejumlah komunitas, termasuk perusahaan operator akan membentuk kelompok kerja khusus untuk mempersiapkan layanan jaringan 5G ini.

“Kelompok kerja tersebut termasuk membahas aspek ekonomi dalam penerapan frekuensi 5G,” ujarnya

lanjut Ismail, bagaimana model bisnis terbaik yang bisa diterapkan oleh operator dalam melayani masyarakat dengan teknologi 5G ini.

Saat ditanya Indonesia akan memilih ekosistem 5G atau 3,5G yang berkembang di dunia saat ini, Ismail menegaskan Indonesia akan ikuti ekosistem yang terbaik yaitu 5G.

“Dengan memilih ekosistem 5G ini, biaya investasi dari operator untuk pengembangan layanan 5G akan lebih efisien,”tuturnya.(Denis)

Related For Pemerintah Tidak Terburu Buru Gelar Frekuensi Jaringan 5G