MOu UOB Dengan PT SMI Dalam Mempercepat Infrastruktur Indonesia

Rabu, Maret 21st 2018. | Dunia, Headline

Jakarta,  Suronews – United Overseas Bank Limited (“UOB”) hari ini menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding – MOU) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) untuk mendukung percepatan perwujudan berbagai inisiatif infrastruktur di Indonesia.

Melalui MOU ini, UOB dan PT SMI akan berkolaborasi dalam beberapa hal, seperti:pembiayaan berbagai proyek infrastruktur nasional dan propinsi, serta pembiayaan perusahaan.

MOU ini juga memperkuat kemitraan yang telah terjalin antara kedua belah pihak sejak tahun 2013, dimana keduanya berkolaborasi dalam hal pengadaan pinjaman berjangka untuk mendukung perwujudan berbagai proyek infrastruktur, seperti jalan tol dan pembangkit listrik.

Kevin Lam, Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) mengatakan, “Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menghubungkan berbagai pihak yang berkepentingan dalam berbisnis atau berinvestasi, dan di berbagai wilayah yang strategis, memfasilitasi investasi untuk berbagai proyek infrastruktur seperti: jalan tol, bandar udara, pelabuhan, pembangkit listrik, dan telekomunikasi. Kami berharap dapat terus mendukung berbagai insiatif strategis Indonesia lainnya dengan cara memfasilitasi investasi para klien kami dalam berbagai proyek tersebut.”

Emma Sri Martini, Direktur Utama PT SMI mengatakan,“Kami menyambut baik hubungan kerjasama ini, dimana ruang lingkup kerja sama sesuai dengan Tiga Pilar Bisnis PT SMI, yaitu: Pembiayaan Infrastruktur, Penyiapan Proyek, dan Jasa Konsultasi.”

“Kedua-belah pihak akan berkolaborasi dalam mendukung pembiayaan proyek infrastruktur Indonesia, dan tidak terbatas pada kredit sindikasi dan pembiayaan mezzanine. PT SMI akan mendukung dan bekerja sama dengan UOB dalam kegiatan penyiapan proyek dan jasa konsultasi infrastruktur Indonesia dalam lingkup dan tidak terbatas pada proyek Kerja sama

Pemerintah dengan Badan Usaha. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dana pembangunan infrastruktur Indonesia, PT SMI juga akan berkolaborasi dengan UOB dalam bidang investasi ekuitas dan pengelolaan dana infrastruktur, khususnya dalam mengembangkan berbagai perangkat pembiayaan termasuk namun tidak terbatas pada identifikasi calon investor internasional yang kredibel (seperti sovereign wealth fund/dana pension),” kata Emma.

Dalam rangka mewujudkan pembiayaan infrastruktur di Indonesia, PT SMI senantiasa berpegang teguh kepada Tata Kelola Perusahaan yang Baik (good corporate governance) dan telah membangun sebuah fondasi korporasi yang kuat dalam menjalankan beberapa hal penting berikut ini:

1. Peran Katalis

Menjalankan peran sebagai katalis pembangunan infrastruktur Indonesia yang salah satunya melalui penyediaan produk pembiayaan yang inovatif dan fleksibel, salah satunya adalah menyediakan fasilitas Cash Deficiency Support (CDS) untuk closing the gap yang akan mendorong keterlibatan pihak swasta tertarik membiayai dengan struktur yang ada.

2. Dampak Posisitif Sosial Ekonomi

Dalam melaksanakan pembiayaan, PT SMI telah berkontribusi bagi dampak ekonomi sosial masyarakat antara lain 2 juta rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih, 2,6 juta rumah tangga yang mendapatkan akses listrik, 52 ribu pembangunan menara telekomunikasi, 2.700 km serat optik di Indonesia Bagian Tengah, 185 ribu hektar lahan pertanian yang mendapatkan irigasi, tambahan Jalan Tol dan Jalan Raya sepanjang 2.118 km dan menyerap ± 1,8 juta tenaga kerja, penambahan 1.031 tempat tidur baru untuk Rumah Sakit serta pengurangan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 920 ton/tahun.

3. Fungsi Enabler

PT SMI berperan sebagai enabler dalam pengembangan ekosistem pembiayaan infrastruktur di Indonesia dengan menyediakan bisnis jasa konsultasi yang bertujuan untuk mempersiapkan suatu proyek menjadi bankable atau siap untuk diberikan pendanaan oleh calon investor.

4. Pengembangan Proyek KPBU

Membantu pengembangan proyek dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur sehingga multiplier effect dari sinergi yang dihasilkan akan semakin besar untuk mewujudkan percepatan, peningkatan kapasitas, dan pemerataan pembangunan Indonesia.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menggarisbawahi bahwa dana sebesar Rp2.877 triliun atau 60 persen dari total pembiayaan dibutuhkan untuk merampungkan berbagai proyek infrastruktur yang terdapat dalam rencana pembangunan nasional hingga 2019. Untuk mencapai angka tersebut serta meningkatkan berbagai layanan infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta hingga 40 persen melalui skema Public Private Partnership (PPP) sebagai alternatif pembiayaan kreatif.

Lim Lay Wah, Managing Director and Head of Global Financial Institutions Group, UOB,mengatakan, “Infrastruktur terus menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Indonesia karena perannya yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Kami yakin bahwa skema PPP akan mendukung pengadaan sumber daya, pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan bagi tercapainya tujuan pembangunan infrastruktur.”

“MOU antara UOB dan SMI ini merupakan bukti komitmen UOB Group di Indonesia termasuk untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dalam memfasilitasi berbagai proyek infrastruktur di wilayah Asia,” kata Lim. (swh)

Related For MOu UOB Dengan PT SMI Dalam Mempercepat Infrastruktur Indonesia