Meutia Hatta Tidak Setuju Bila Kementerian PPPA Dirubah

Jumat, Agustus 23rd 2019. | Headline, Nasional

Jakarta, Suronews – Meutia Hatta, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) periode 2004-2009,  mengaku tidak setuju Bila Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) diubah menjadi Kementerian Keluarga

Meutia Farida Hatta Swasono yang Akrab disapa dengan Meutia Hatta mengatakan, bahwa hal itu sungguh sangat tidak rasional.

“Ini sangat tidak masuk qakal,” ungkapnya dalam Diskusi Media dengan tema ‘Perempuan Unggul, Indonesia Maju’ di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).

Putri mantan Wakil Presiden dan juga Proklamator Mohammad Hatta itu menjelaskan, bila Kementerian PPPA diganti dengan Kementerian keluarga, maka pasal-pasal yang ada di Undang-Undang tentang pemberdayaan perempuan tidak dapat dikelola.

“Kita ini punya banyak sekali urusan pemberdayaan perempuan sesuai dengan CEDAW. Lah kalau Kementerian Pemberdayaan Perempuan tidak ada, bagaimana mengelola CEDAW?, menjalankan pasal-pasal yang sudah kita terima,” ujar Meutia.

CEDAW atau Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women sendiri adalah sebuah perjanjian internasional yang ditetapkan pada 1979 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berisikan tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita.

Lebih lanjut, Meutia berharap wacana perubahan nomenklatur tidak terealisasikan, jika memang ada keinginan untuk memberdayakan kaum laki-laki, maka sebaiknya hal itu menginduk kepada kementerian lainnya.

“Mudah-mudahan saja tidak ada orang yang mendorong hal-hal yang sifatnya mengganggu pemberdayaan perempuan, dan jangan sampai juga pemerintah ke depan menerima itu (perubahan),” ucapnya

Hanya Informasi, Sebelumnya Menteri PPPA Yohana Yembise, di hadapan Komisi VIII DPR RI mengusulkan wacana perubahan nama instansinya menjadi Kementerian Keluarga.

“Selama ini, program yang dibuat sudah cukup banyak untuk perempuan dan anak. Padahal jika laki-laki belum sadar untuk memberdayakan perempuan dan melindungi anak, ke depan tetap saja sulit. Apalagi dari data, pelaku kekerasan mayoritas adalah laki-laki,” jelasnya.(Rici)

Related For Meutia Hatta Tidak Setuju Bila Kementerian PPPA Dirubah