Mendag Gandeng Pelaku Usaha untuk Tingkatkan Ekspor ke China

Senin, Juli 22nd 2019. | Dunia, Headline

Shanghai, Suronews – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bertemu dengan pengusaha Indonesia yang tergabung dalam anggota Indonesia Chamber of Commerce (INACHAM) untuk menerima masukan terkait hambatan perdagangan dengan China. INACHAM merupakan Kamar Dagang Indonesia yang terdiri atas beberapa komisi yang mencerminkan visi dan misi organisasi untuk mewadahi kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Indonesia.

Salah satu isu yang dibahas yaitu terkait perlakuan impor yang diterapkan China dan perbedaan tarif beberapa produk dengan negara lain. “Kami berupaya mendapatkan tarif yang sama dengan yang diterapkan China kepada negara lain dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk memperoleh hal itu,” ungkap Mendag.

Dalam rangka kunjungan kerjanya ke Shanghai, Sabtu, (20/07/2019), Sebelum menemui INACHAM Mendag bertemu dengan Minister of General Administration of Custom China (GACC), Ni Yuefeng guna mengatasi kendala yang ditemui dalam perdagangan kedua negara.

Dan sebagai tndak lanjut dari pertemuan ini rencana akan dilakukan di pertemuan dengan Menteri Perdagangan China dan pertemuan Kemitraan Ekonomi Comprehensif Regional (RCEP) Tingkat Menteri yang dijadwalkan berlangsung pada 1−3 Agustus mendatang.

“Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun telah melakukan hal yang positif dengan memprioritaskan diplomasi ekonomi dan menampung berbagai keluhan yang masuk, “jelasnya

Selain itu Mendag juga mengapreasi langkah Dubes Djauhari yang kerap melakukan lobi untuk kemudian diteruskan kepada Mendag guna dilakukan pembicaraan dengan pihak China.

Kunjungan kerja Mendag dilakukan secara estafet, dimana sebelumnya ke Xinfadi International Exhibition Center of Agricultural Products, di Beijing, pada Jumat (19/7).

“Tinjauan ini merupakan studi yang dimaksudkan agar pengembangan pasar rakyat di Indonesia dapat dilakukan secara tepat sasaran sesuai kepentingan rakyat, termasuk para petani dan peternak di seluruh Indonesia,” jelas Mendag.

Dalam kunjungan tersebut, Mendag melihat konsep pasar induk yang terintegrasi dengan baik sehingga dapat memperpendek mata rantai distribusi produk-produk pertanian dan peternakan yang menguntungkan petani dan peternak.

“Kami menerima tawaran kerja sama untuk membangun pasar. Namun, kami akan mempelajari terlebih dahulu konsep pasarnya, seperti sistem pengelolaan, pembagian zonasi, dan lainnya. Bahkan, pasar-pasar di China juga sudah menjual produknya secara daring,” jelas Mendag

Hal menarik lainnya, lanjut Mendag, pemotongan hewan ternak di China dilakukan di rumah potong hewan (RPH) yang sudah terakreditasi. Suplai dari masing-masing RPH juga sudah tercatat jumlahnya sehingga pengendalian harga bisa lebih mudah dimonitor.(*)

Sumber : Humas Kemendag

Related For Mendag Gandeng Pelaku Usaha untuk Tingkatkan Ekspor ke China