Kita ini mitra, jadi jangan di.potong 20%

Jumat, Februari 2nd 2018. | Headline, Sosial

Jakarta – Perusahaan Taksi online membenarkan adanya pemotongam 20% dari setiap transaksi yang masuk. Kebijakan itu dinilai memberatkan para driver.

Bambang Salah Satu Driver Gocar mengatakan, kebijakan ini memberatkan pengemudi karena selama ini semua dibebankan kepada sopir. Mulai dari bensin, parkir, pulsa, serta perawatan mobil.

Bambamg menjelaskan,“Sekarang perusahaan minta jatah 20% dari tiap transaksi. Padahal itu keuntungan kami. Kalau diambil 20% kami mau makan apa? Beli bensi pakai apa?” ujarnya.

Hal serupa dirasakan Wahyu driver Grabcar yang biasa beroperasi di Ibu Kota itu kecewa dengan kebijakan perusahaan.

Wahyu mengatakan, Kami disuruh kejar target, kalau tidak mencapai target bisa dipanggil dan kena peringatan. Sekarang nambah perkara lagi dengan potongan 20%. Ini saja enggak balik modal saya,” jelasnya

Sementara itu Chandra driver Uber mengatakan, perusahaan tidak melakukan sosialisasi dan tidak berdiskusi dengan para sopir. Ia menyayangkan perusahaan mengambil keputusan sepihak.

Chandra mengaku mulai beroperasi sejak pukul 9:00 WIB hingga Pukul 23:00 WIB. Penghasilannya bervariasi, Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per hari. Angka itu masih dipotong biaya bensin, parkir, dan pulsa.

Chadra menambahkan, Kita ini kan mitra, mestinya ada persetujuan dua belah pihak. Tidak bisa seperti ini. Penjajahan namanya,” pangkasnya. (Kis)

Related For Kita ini mitra, jadi jangan di.potong 20%