Kerjasama APKLI Dengan Universitas Pandanaran Semarang

Jumat, Februari 2nd 2018. | Headline, Sosial
Jakarta — Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) berusaha kerja keras dalam meningkatkan kualitas SDM serta memberikan perlindungan kepada anggotanya, dan mencetak entrepreneur-entrepeneur lebih banyak lagi.
Dalam Kesempatan tersebut, APKLI bersama Universitas Pandanaran Semarang, Rabu (31/1/2018) resmi menandatangani Nota Kesepahaman di kantor DPP APKLI, Cempaka Putih, Jakarta. Kerjasama dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan mencetak entrepreneur-entrepeneur lebih banyak lagi.
Ir. Stefanus Djoko Suryono, M.Sc.Rektor Universitas Pandanaran Semaranf mengatakan, “Saya merasa bahagia dengan nota kesepahaman ini dan mengucapkan terima kasih. Ini menjadi tonggak sejarah bagi kami. Dengan ditandatanganinya ini semoga ada peningkatan SDM dan pengabdian di masyarakat,” jelasnya
Sebagai tindaklanjutnya, Stefanus, Rektor Universitas Pandanaran Semarang membuka akses bagi anggota, pengurus maupun keluarga anggota APKLI untuk membuka kelas pagi, kelas unik dan kelas khusus untuk karyawan yang hanya dibuka itu hanya hari Sabtu dan Minggu sehingga tidak mengganggu aktivitas.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum APKLI, dr. Ali Mahsun, M.Biomed menegaskan bahwa APKLI ingin mendorong pembangunan di Indonesia.
Ia menilai PKL dan ekonomi saat ini sedang terjepit oleh kolonialisme bangsa asing. Oleh karena itu, APKLI meminta untuk bersama memberikan perlindungan kepada usaha UMKM.
“Kalau ekonomi rakyat tidak terlindungi, jangan mimpi kita bisa mencetak entrepreneur. Kebangkitan ekonomi rakyat harus kita fokuskan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita.
Lebih lanjut Ali mengatakan, Kita ingin mencetak generasi PKL yang cerdas. Saya sepakat bahwa daya saing bangsa kita masih rendah, oleh karenanya kita perlu bina. Kehadiran Universitas Pandanaran Semarang akan kita libatkan untuk mendongkrak ekonomi PKL,” katanya.
Ali menambahkan, APKLi hanya punya agenda tunggal yaitu perubahan yang sangat mendasar di semua kawasan. Gerakan ini sebagai jembatan perang gerilya PKL, sebagai jalan agar ekonomi rakyat kita bangkit kembali dari cengkeraman kekuatan bangsa asing.
APKLI tidak pernah anti asing namun harus masuk dengan baik. Jika masuknya untuk menjajah ekonomi maka APKLI akan berada di garda depan untuk menghalau. (red)

Related For Kerjasama APKLI Dengan Universitas Pandanaran Semarang