Kabut Asap Menyelimuti Ibadah Salat Idul Adha
Pekanbaru – Ribuan warga melaksanakan ibadah salat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8/2019)
Hasil Pantauan, Warga terus berdatangan ke Masjid Raya Annur dari berbagai daerah. Ibadah salat Idul Adha digelar di pelataran masjid. Warga terlihat ada yang membawa masker sendiri dari rumah, dan panitia juga membagikan masker kepada jamaah.
“Sebenarnya ini sudah tidak sehat, tapi panitia menyediakan masker. Kenapa tidak salat di dalam masjid saja ya,” kata salah seorang warga bernama Santi (34)
Panitia masjid mengumumkan lewat pengeras suara bahwa salat berjamaah Idul Adha akan dimulai pada pukul 07.15 WIB. Panitia menyediakan masker medis terutama untuk anak-anak.
Panitia mengumumkan bahwa di tempat itu juga akan dihadiri oleh Gubernur Riau, Syamsuar dan istrinya, Edy Nasution.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kualitas udara pada Minggu pagi berasap sehingga jarak pandang menurun.
“Jarak pandang di Pekanbaru pada pagi ini cukup buruk, hanya dua kilometer akibat asap,” kata Staf Analisis BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami.
Ia menyebutkan kondisi berasap juga terpantau di Kota Dumai dengan jarak pandang 2 kilometer, dan Kabupaten Pelalawan 3 kilometer.
Sanya mengemukakan kualitas udara kini status sedang akibat tercemar asap atau jerebu. Informasi konsentrasi partikulat (PM10) yang terkandung di udara pada sekitar pukul 06.30 WIB lebih dari 110 mikrogram per meter kubik.
“PM10 tercatat di angka 110, kualitas udara sedang,” ujarnya.
Berdasarkan pantuan satelit pada Minggu pagi pukul 06.00 WIB, lanjutnya terpantau ada delapan titik panas di Riau yang jadi indikasi awal Karhutla. Dari jumlah tersebut ada enam titik yang terindikasi kuat merupakan titik api karhutla.(des)
“Seluruhnya berada di Kabupaten Indragiri Hulu,” katanya.
Tinggalkan Balasan