FKB Sriwijaya Bersatu di Deklarasikan di Jakarta
Jakarta, Suronews -Forum Keluarga Besar Sriwijaya Bersatu (FKB Sriwijaya Bersatu) dideklarasikan pada tanggal 17 Februari 2018 di Hotel Maharadja, bilangan Jakarta Selatan, merupakan i langkah awal kebangkitan Sriwijaya yang konon dahulu pernah berjaya di masanya bahkan Sriwijaya pernah ada Thailand.
FKB Sriwijaya Bersatu bangkit bersama seluruh warga Sumbagsel se-Indonesia dengan semangat kebersamaan dan kepedulian kepada sesama guna membangun negri.
Deklarasi FKB Sriwijaya Bersatu dihadiri lebih dari 100 orang memberi warna baru dan semangat muda FKB Sriwijaya Bersatu kembali bergairah. Hadir dalam deklarasi tersebut Nazarudin Kiemas (anggota DPR), Azkar Badri (pegiat The Rawas Institute), Mirza Basa (aktivis), Gefarina Djohan (akademisi), Dwi Hendro Widayatmoko (akademisi/akuntan), Lukman Lintang (pegiat LSM), M Ridho (aktivis), dan Hesma Eryani (pers) serta warga masyarakat yang tergabung dalam FKB Sriwijaya Bersatu.
Tokoh masyarakat Sumbagsel Nazarudin Kiemas, mengatakan, “semua niat baik FKB Sriwijaya Bersatu bisa diwujudkan jika semua anggota dan elemen bersatu. Kebersatuan tersebut juga harus dilakukan FKB Sriwijaya Bersatu dengan kelompok/perkumpulan asal Sumbagsel lainnya.”
Lebih lanjut Nazaruddin mengungkapkan, “dari pengalamannya, banyak tujuan-tujuan berhasil dilaksanakan karena adanya kekompakan dan kebersatuan warga asal Sumbagsel. Oleh sebab itu artisipasi FKB Sriwijaya Bersatu dalam pembangunan sangatlah penting.”
“Coba kita perhatikan begitu tingginya angka kemiskinan kita cukup, Namun, angkanya akan makiin tinggi jika kita tidak berbuat. Karena itu kita harus berbuat agar angka kemiskinan itu menurun dengan menolong sesama. Saya juga berharap agar hubungan kekeluargaan antar anggota FKB Sriwijaya Bersatu dibangun dan dijaga dengan baik.”
Sementara itu Ketua Umum FKB Sriwijaya Bersatu, Mirza Basa, menjelaskan, pendirian forum ini sebagai wadah dapat merangkul semua elemen dan SDM sesama Sumbagsel, saya berharap keberadaan FKB Sriwijaya Bersatu ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Sumbagsel.”
Menurut Mirza, banyak tokoh asal Sumbagsel yang berhasil, namun banyak pula warga masyarakat Sumbagsel yang belum berhasil dalam hidupnya. Mari kita saling bahu membahu, kita bantu mereka yang belum berhasil ataupun bagi mereka yang masih duduk di bangku kuliah, mereka ini patut didukung, kelak besok mereka sukses pun akan ingat bahwa FKB Sriwijaya Bersatu yang membantu nya. Kita patut memajukan sesama kita. Dengan FKB Sriwijaya Bersatu diharapkan menjadi perekat antar masyarakat Sumbagsel, bukan pengurai.”
Pada kesempatan ini, pegiat The Rawas Institute, Azkar Badri mengatakan, “Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan besar hingga ke negara lain seperti Thailand. Bukan tidak mungkin suatu saat FKB Sriwijaya Bersatu juga berdiri di Thailand atau negara-negara lain. FKB Sriwijaya Bersatu erupakan komitmen organisasi agar menjadi warga bersatu masyarakat Sumbagsel. (tri/swh)
Tinggalkan Balasan