DJPT, Ikan Banyak Nelayan Sejahtera

Kamis, Januari 11th 2018. | Headline, Nasional

Jakarta, Suronews – Kementrian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jendral Perikanan Tangkap (DJPT) telah mampu memberikan kesejahteraan pada rakyat Indonesia. Adapun capaian nya hingga akhir tahun 2017 bisa dilihat DJPT telah mampu menyelesaikan pembangunan 755 unit kapal perikanan beragam ukuran, juga merampungkan pengadaan dan distribusi kapal perikanan di tahun sebelumnya sebanyak 699 unit. Total 1.451 unit telah dirampungkan. Selain daripada itu DJPT juga telah mampu menyelesaikan alih alat penangkapan ikan (API) yang tidak ramah lingkungan ke API ramah lingkungan. Tercatat sekitar 7.255 paket telah diserahkan kepada nelayan di akhir tahun 2017. Total sejak tahun 2015 – 2017 elah dirampungkan sebanyak 9.021 paket. Bantuan API ramah lingkungan diantaranya berupa gilnet millenium, trammel net, bubu ikan dan rajungan, rawai handline dan pancing tonda.

“Bantuan sarana penangkapan ikan ini bertujuan memberikan peluang yang semakin besar kepada nelayan lokal agar bisa melaut. Setok sumber ikan yang melimpah harus dimanfaatkan dengan optimal dan berkelanjutan. Berdasarkan riset KKP yang di rekomendasikan Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Ikan (Komnasjiskan) menyebutkan adanya peningkatan stok ikan nasional menjadi 12,541 juta ton per tahun, sementara sebelumnya di tahun 2015 tercatat 9,93 juta ton per tahun, “kata Ditjend Perikanan Tangkap, Syarif Widjaya, saat ditemui di Ged.Mina Bahari IV, Jakarta, Kamis, (11/1).

Menurutnya, sumber ikan kali ini mengalami peningkatan setelah pemerintah dengan tegasnya melarang ilegal fishing. Tentu saja upaya ini tengah memberi keuntungan bagi nelayan Indonesia dengan mendapatkan ikan yang banyak di laut, kemudahan dalam mencari ikan dengan alat yang dibantu pemerintah, juga kesejahteraan nelayan terjamin dengan adanya asuransi nelayan. Ada sekitar 500.000 polis asuransi nelayan. “

Selain daripada itu Ditjen Perikanan Tangkap memberikan Gemonel (Gerakan Permodalan Nelayan) pada nelayan kerjasama dengan BRI,”tercatat sebanyak 493 debitur nelayan telah menerima kredit sebesar Rp 211.347.503.156,- (KUR Mikro) dan sebesar Rp 1.845.000.000,- untukpermodalan dari BLU LPMUKP,”imbuhnya.

DJPT juga telah melakukan program penataan kampung nelayan di sejumlah daerah di Indonesia, diantaranya, Kota Serang (Banten), Kab.Sambas (Kalimantan Barat), Kab.Banyuasin (Sumatra Selatan) Kab.Lamongan (Jawa Timur), Kab. Sukabumi (Jawa Barat), Kota Tegal (Jawa Tengah), Tapanuli Tengah (Sumatra Utara), Banda Aceh dan Kab.Wakatobi (Sulawesi Tenggara). “Sebelumnya perkampungan nelayan ini tidak layak, namun seelah kami tata bisa lebih produktif, lebih bersih, lebih sehat, lebih nyaman serta dapat meningkatkan kwalutas hidup masyarakat nelayan,”ungkap Syarif.

Berdasarkan capaian kinerja hingga akhir tahun 2017, Nilai Tukar Nelayan (NTN) mengalami kenaikan 108,24 indeks tahun 2016 menjadi 111,47 indeks triwulan III tahun 2017. Sementara rata-rata Rumah Tangga Nelayan (RTP) triwulan III tahun 2017 mengalami kenaikan dari Rp 6,21 juta per RTP per bulan menjadi Rp 9,92 juta per RTP per bulan. Dan rata-rata pendapatan nelayan mengalami kenaikan dari Rp 2,23 juta per nelayan per bulan menjadi 3,16 juta per nelayan per bulan pada triwulan III tahun 2017. (swh)

Related For DJPT, Ikan Banyak Nelayan Sejahtera