Bupati Bima : Jangan Kita Kuncilkan Keluarga Covid-19
Bima, Suronews – Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, meminta warga agar tetap memberikan dukungan dan semangat terhadap keluarga 10 pasien covid-19. Tidak saling mengucilkan ataupun memberikan stigma yang negatif.
Menurut Indah, keluarga 10 pasien covid-19 yang berhasil didata dan ditelusuri saat ini menjalani tengah menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Selama menjalani karantna itu, mereka harus tetap diberikan dukungan dan tidak mengucilkan.
“Saya berharap keluarga kita yang sedang diisolasi tidak dikucilkan. Warga lain harus memberikan dukungan,”ujarnya
Bukan hanya itu, Bupati juga meminta masyarakat atau warga desa lain juga tetap saling memberikan dukungan terhadap desa-desa yang terdapat pasien positif covid-19. Namun harus tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Saling mengucilkan harus dihindari. Ditengah pandemi ini kita harus saling memberikan dukungan,” katanya.
Selain dukungan, yang dibutuhkan saat ini adalah kekompakan bersama semua pihak, untuk tetap saling menguatkan dan mengingatkan satu sama lain. Begitupun masyarakat harus tetap mengikuti dan menjalankan himbauan dari Pemerintah.
“Imbauan tetap di rumah, jaga jarak, kontak fisik, dan gunakan masker harus selalu diikuti. Ini untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.
Bupati Indah mengaku pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap keluarga pasien yang positif covid-19 yang hingga kini menjalani karantina mandiri. Terutama memberikan bantuan sembako, vitamin dan kebutuhan lainnya. “Untuk di Bolo dan Sanggar kita sudah berikan ribuan paket sembako, masker dan sabun,” katanya.
Selain keluarga pasien potitif, warga Desa yang masuk zona merah juga diperlakukan khusus untuk mencegah agar wabah tidak menyebar luas. Mengingat Desa-desa yang ada warganya positif covid-19 telah memberlakukan isolasi lingkungan dan mengurangi aktivitas keluar masuk warga
“Sebagai bentuk dukungan, kita prioritaskan penyaluran bantuan sembako terhadap desa-desa yang masuk zona merah,” ungkapnya.(mw/sam)
Tinggalkan Balasan