BNPB Mencatat 8 Orang Korban Tewas Akibat Banjir

Jumat, Januari 3rd 2020. | Headline, Nasional

Jakarta – Doni MunardoKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 8 orang korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang terjadi pada Rabu (1/1).

“Semalam kita dapat laporan Lebak Banten ada korban 8 orang, itu semua tertimbun,” kata dia di Kantor BPPT, Jakarta, Jumat (3/1).

Banjir melanda empat kecamatan yang terdampak di 12 desa di bantaran Sungai Ciberang. Sebanyak 12 desa itu berada di Kecamatan Cipanas, Lebak Gedong, Sajira, dan Curugbitung. Infrastuktur jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Muncang terputus.Diketahui, banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak membuat ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah dan perkantoran.

Doni menyebut, selain bencana banjir ada 16 korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia menyatakan sebagian besar korban tewas karena tertimbun longsor.

“Di Kabupaten Bogor 16 orang, sebagian besar karena tertimbun,” kata dia.

Diketahui, bencana tanah longsor dan banjir tersebar di 57 titik di wilayah Kabupaten Bogor sejak Rabu (1/1). Korban jiwa akibat banjir di wilayah tersebut ditemukan di Kecamatan Gunung Putri. Sementara korban jiwa akibat longsor berada di Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Nanggung, dan Kecamatan Cigudeg.

Doni menilai curah hujan yang jatuh di kawasan Jabodetabek belakangan ini terbilang super-ekstrem. Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari sekitar daerah aliran sungai dan daerah yang memiliki kemiringan guna menghindari bencana banjir dan longsor.

Doni mengatakan bencana yang datang belakangan ini karena fenomena perubahan iklim. Ia menyatakan fenomena itu kebanyakan terjadi karena perubahan alih fungsi lahan yang terjadi di berbagai daerah.”BMKG diprediksi akan berlangsung sampai Maret, kita berikhtiar, berdoa kepada Allah supaya hujan tak terlalu besar. Kita butuh air tapi enggak semuanya juga ditumpahkan ke darat,” kata Doni

“Kawasan hutan dan konservasi jadi perkebunan dan tambang. Ini peringatan kepada smeuruh pemimpin daerah haris memperhatikan keseimbangan alam. Jangan sampai mendapatkan keuntungan ekonomi besar tapi korban jiwanya juga besar,” kata Doni.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi menyebut banjir bandang di wilayahnya membuat 28 jembatan permanen dan jembatan gantung di enam kecamatan di Kabupaten Lebak rusak.

Hal itu membuat warga beberapa desa di Kecamatan Lebak Gedong dan Kecamatan Sajira kesulitan untuk melakukan evakuasi dan mendapat bantuan pangan.

Kaprawi berharap jembatan-jembatan yang rusak akibat banjir bisa segera diperbaiki.

“Selain jembatan putus juga tiga unit gedung sekolah roboh dan jalan sepanjang 40 meter yang ambles,” katanya.

Gedung-gedung itu antara lain bangunan SDN I dan SDN II Desa Banjarsari, serta SMPN 4 Lebak Gedong di Kecamatan Lebak Gedong.(hend)

Related For BNPB Mencatat 8 Orang Korban Tewas Akibat Banjir