ABK Asal Sumbawa Nekat Loncat Dari Kapal Ikan China
Mataram, Suronews – Polda NTB ikut membantu membongkar kasus pembuangan ABK asal Indonesia di tengah laut oleh kapal ikan berbendera China. Mereka turun membantu karena salah satu warga NTB, Andri Juniansyah, 30 tahun menjadi korban. ”Karena TKP-nya bukan di kita. Kita hanya membantu Polda Kepri,” kata Kasubdit IV Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati, Selasa (9/6).
Tim kami hanya mencari riwayat korban. Seperti, mengumpulkan dokumen kependudukan serta melacak saksi-saksi saat perekrutan.”Kamk hanya diminta koordinasi saja,” jelasnya
Dari pantauan sementara, Andri asal Utan, Sumbawa dijanjikan akan bekerja sebagai pegawai pabrik baja di Korea Selatan. Agen penarikan kerjanya dari PT Duta Grup yang bermarkas di Jakarta. ”Dia dijanjikan upah, Rp 25 juta hingga Rp 40 juta per bulannya,” terangnya.
Dalam perjalanan, ternyata Andri tak bisa sampai ke Korea. Dia terjebak di Singapura. “Dia hanya diantar hingga Singapura saja. Tidak sampai ke Korea,” jelasnya.
Di.Singapura Andri diantar ke kapal ikan berbendera China. Nama kapalnya Lu Qin Yuan Yu 213. ”Dia naik kapal itu pada tanggal 7 Januari 2020 lalu,” jelasnya
Di kapal tersebut, Andri disuruh bekerja. Bahkan juga mendapatkan banyak siksaan. ”Bekerjanya juga tanpa diupah,” terangnya.
Di tengah perjalanan, Andri di pindah ke kapal ikan berbendera China yang lain, tertanggal 5 Juni lalu. Nama kapalnya Lu Qin Yuan Yu 901.
Saat akan dipindahkan ke kapal lain, Andri bersama rekannya Reynalfi, 22 tahun asal Pematangsiantar, Sumatera Utara melompat ke laut. Mereka terapung hampir selma tujuh hari di perairan STS Internasional Kepulauan Riau. Syukur mereka dalam keadaan selamat saat ditemukan nelayan. ”Kuat dugaan ini adalah tindakan perdagangan orang,” jelas Pujawati.(kar)
Tinggalkan Balasan