Malam Hari, Kerumunan Pedagang Dan Pembeli Di Pasar Kramat Jati
Jakarta, Suronews – Aktivitas ekonomi masyarakat di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur masih terus berlanjut meski pada malam hari. Kerumumanan pembeli dan pedagang melakukan transaksi jual beli seperti biasa walau Jakarta tengah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penularan COVID-19.
Hasil pantauan Suronews.com, Pukul 20.15 WIB hingga 22.30 WIB, suasana di Pasar Kramat Jati ramai dikunjungi pengunjung. Di sini, berbagai jenis bahan pokok dijajakan mulai dari sayuran, bumbu dapur, daging dan ikan.
Beberapa lapak penjual pun sempat ada kerumunan pembeli, salah satunya di tempat penjualan ikan yang berada di depan pintu masuk pasar.
Para pembeli silih berganti bertanya jenis ikan dan harga. Sementara, sebagian penjual sibuk membersihkan sisik ikan yang sudah dipesan.
Sebagian warga ada yang tidak mengenakan masker. Sejumlah warga juga tidak menerapkan physical distancing alias jaga jarak.
Rupanya, keramaian juga tak hanya terjadi di lapak penjual ikan yang berada di depan pasar, Namun juga di dalam pasar. Tidak ada aparat yang berjaga di pasar.
Lisa penjual sembako mengatakan, di masa pandemi ini penjualan berkurang drastis. Salah satunya karena katering dan restoran banyak yang tutup.
“Jauh banget (pendapatannya), kalau sebelum Corona mah katering-katering, restoran masuk, sekarang kan berhubung ada Corona libur semua,” kata Lisa, Minggu (31/5/2020).
Lisa mengatakan, sebelum masa pandemi, setiap harinya modal untuk menjual sembako sebesar Rp 40 juta. Sementara, di masa pandemi ini hanya membeli sembako dengan modal Rp 25 juta.
Bukan hanya Lisa, ada juga Dora, penjual daging yang mengaku penjualannya menurun di masa pandemi. Dora menyebut, sebelum adanya wabah virus Corona, mampu menjual daging dalam sehari 20-30 kilogram.
“Ya jauh, 75 persen lah penurunannya. Jauh. Sekarang paling bagus ya (jual) 20-30 kilogram, minimal ya 20 kilogram itu. Kadang nggak habis 10 kilogram,” katanya
Sementara itu, salah satu pembeli, David mengaku sering berbelanja di Pasar Kramat Jati. David biasanya membeli bahan-bahan makanan untuk warung makannya.
“Ya saya rutin di pasar Kramat jati.
Seminggu tiga kali,” ujar David.(*)
Tinggalkan Balasan