Jenis Kopi Tradisional Hadir Di Jakarta Fair 2019

Selasa, Juni 4th 2019. | Headline, Seni & Budaya

Jakarta – Jakarta Fair Kemayoran sebagai pameran terbesar se-Asia Tenggara tentu tidak akan ketinggallan untuk urusan kopi. Minum kopi sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Menyajikan berbagai macam produk unggulan, Jakarta Fair juga menghadirkan berbagai jenis kopi tradisional dari beberapa daerah seperti Aceh, Sumatera, Toraja hingga Flores. Beragam kopi sudah tersedia dalam bentuk biji maupun bubuk. Bahkan, pengunjung ditawarkan untuk mencicipi langsung kopi-kopi tersebut sebelum membeli.

Salah satunya, ada di sekitar area stand Provinsi dan daerah. Pengunjung bisa mendapatkan kopi khas dari beberapa daerah, mulai dari Aceh, Sumatera, Toraja, dan Flores. Kopi di gerai bernama Mozass ini berbahan organik dan sudah melewati proses laboratorium. Berbagai bahan kopi dari biji, bubuk, dan kemasan botol siap minum telah tersedia dan siap jual.

Sementara itu, Pemilik stand Mozass, Carlo mengatakan,”Kalau ini ada kopi yang berasal dari Aceh , Sumatera, Toraja, sama Flores. Kita produksi langsung ke petaninya, karna ini produknya organik, jadi biasanya itu aku datang ke sawahnya, aku ambil tanahnya dan aku tes laboratorium,” ujarnya

Lebih lanjut Carlo menjelaskan, Di stand tersebut juga dilengkapi produk kopi yang dikonsumsi untuk kesehatan, dengan memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit maag, menurunkan berat badan dan diabetes. “Jadi semua produk-produk disini, rata-rata semuanya produk kesehatan. Biarpun kopi tapi untuk kesehatan. Satu lagi kopi hijau, itu biasanya buat diet detox, nurunin diabetes tipe dua,” ucapnya

Bahkan dijelaskan pula, proses awal kopi-kopi masih berupa tanaman hingga sampai bisa dinikmati dalam secangkir gelas. Selain itu, di stand Nanggroe Aceh Darussallam juga menyediakan kopi Ulee Kareng yang sudah terkenal sejak lama. Bermacam kopi bisa pengunjung temukan disini, mulai dari harga Rp 100 sampai Rp 120 ribuan.

Di stand Provinsi Sumatera Utara pun tersedia Kopi Jantan, Kopi Lintang, Kopi Sidikalang, Kopi Mandailing, Kopi Luwak, dan Kopi Gayo. Masing-masing kopi yang tersedia di gerai Sumut dibanderol seharga sekitar Rp 80 ribu hingga Rp 120 ribu.

Kemudian masih terdapat kopi asli lokal yang ada di Paviliun Provinsi Jawa Timur. Kopi andalan yang ada di gerai Bundoranto Gresik ini adalah kopi Exselsa dan Liberika. Ternyata Indonesia tidak hanya memiliki jenis kopi Arabika dan Robusta saja.

“Disini kebetulan kita adalah pemenang Festival Kopi Jawa Timur untuk kopi rempah, tapi kita punya kopi andalan seperti Exselsa. Indonesia itu kan ternyata bukan hanya punya Arabika sampai Robusta saja, ternyata ada Liberika dan Exselsa,” jelas Pemilik Gerai, Narni.

Narni menambahkan,”Exselsa yang kita punya asli pohonnya dan kalau di Temanggung kan ada juga pohon Exselsa tapi hanya bawahnya saja, atasnya sudah dikasih Rugosa dan Arabica, jadi sudah di campur. Kalau ini benar-benar Exselsa, jadi pohonnya itu gede, tap bijinya kecil-kecil, jadi baunya agak berbeda dan harum,” ujarnya

Namun disisi lain, jika ingin lebih praktis dalam menikmati kopi, berbagai merk kopi ternama, seperti Delizio Caffino, Torabika, Kapal Api, dan Kopi ABC telah mendirikan tempat ngopi yang luas dan nyaman di area Open Space. Stan-stan kopi itu menyulap gerainya menjadi kedai kopi yang dilengkapi panggung untuk menampilkan berbagai hiburan.

Lengkapnya berbagai kebutuhan, tentunya menjadi nilai lebih dan daya tarik bagi Jakarta Fair di mata masyarakat. Tidak heran kalau ajang ini bisa terus bertahan selama 52 tahun dengan dukungan dari banyak pihak, terutama para pengunjung.

Menjelang hari raya lebaran yakni pada tanggal 30 Mei hingga 3 Juni 2019, Jakarta Fair dibuka mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB. Pada hari H lebaran, ajang ini juga tetap akan dibuka untuk umum yakni mulai pukul 14.00 dan tutup pada pukul 23.00 WIB. Dan pada masa libur lebaran yakni mulai tanggal 6 hingga 9 Juni akan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.(IR)

 

Related For Jenis Kopi Tradisional Hadir Di Jakarta Fair 2019