Pencarian dan Evakuasi Korban Diperpanjang Tiga Hari
Banten, Suronews – Mencari keberadaan korban di lokasi bencana memiliki peran khusus dan penting. Hal ini berkaitan dengan Basarnas (Badan SAR Nasional) yang menjadi salah satu perpanjangan tangan pemerintah. Dalam hal ini, Kepala Basarnas Banten Zaenal mengatakan, bahwa waktu pencarian dan evakuasi korban diperpanjang hingga tiga hari ke depan.
“Untuk tanggap darurat diputuskan oleh Gubernur Banten hingga 9 Januari 2019. Sedangkan Basarnas sendiri, sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) berakhir kemarin, namun sesuai intruksi SC diperpanjang hingga tiga hari ke depan,” kata Zaenal saat bertemu rekan media di Banten, Sabtu (29/12/2018).
Zaenal menyebutkan, Kami, hari ini telah ditemukan tiga jenazah di wilayah kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Seluruh daerah terdampak bencana sudah terjangkau oleh Tim Sar Gabungan.
“Pemerintah dalam hal ini Basarnas hadir untuk masyarakat terdampak bencana, Basarnas All Out bekerja dengan segenap sumber daya terus dikerahkan,” tegasnya
Sebagai informasi, sepekan dari peristiwa alam yang membawa duka bagi warga Banten, khususnya Carita dan Labuan, menyisahkan pekerjaan rumah yang cukup banyak buat pemerintah dan warga Indonesia. Di mana hingga Minggu, 30 Desember 2018, Pukul 07.00 WIB tercatat 315 korban meninggal dunia, 757 luka-luka dan 8 orang dinyatakan hilang. Sementara untuk data pengungsi terdata sebanyak 37.535 orang.
Untuk informasi terakhir kondisi Anak Gunung Krakatau masih dalam kondisi 3. Artinya, dalam radius 5 kilometer agar tidak ada aktifitas. Sementara aktifitas kegempaan mengalami penurunan menjadi 2 kali gempa, pada Pukul 12.06 WIB dan Pukul 15.00 WIB.
Sementara ketinggian Anak Gunung Krakatau juga mengalami penurunan ketinggian, menjadi 110 meter dari 338 meter (Informasi dari badan Vucanologi).
Sementara dari laporan kondisi cuaca dari BMKG mencatat tingginya gelombang tinggi di Selat Sunda, dengan pasang surut yang cukup tinggi dan potensi pertumbuhan awan yang berpotensi hujan yang harus terus di awasi. (red)
Tinggalkan Balasan