Serang,Suronews.com – Wakapolda Banten Brigjen Pol. H. M. Sabilul Alif ikuti pagelaran wayang kulit via zoom meeting dengan lakon Tumure Wiji Sejati bertempat di Aula serbaguna Polda Banten pada Jumat (05/07)
Dalam kesempatan ini Wakapolda Banten menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78 dengan menampilkan rangkaian pagelaran seni budaya. “Pada peringatan Hari Bhayangkara ke-78 tahun ini, Polri memadukan acara dengan menampilkan pagelaran seni budaya nusantara sebagai bentuk pelestarian kekayaan budaya Indonesia,” ucap Sabilul
Sabilul mengatakan makna dalam cerita pewayangan ini dapat menjadi pesan kepada masyarakat. “Dalam cerita Tumure Wiji Sejati ini terdapat makna-makna yang dapat menjadi pesan untuk personel Polda Banten dalam bertugas. “kata Sabilul.
Sabilul juga menerangkan melalui pagelaran wayang kulit ini dapat digambarkan tantangan tugas polri yang ke depan semakin berat dan kompleks, serta senantiasa mengikuti dinamika perkembangan sosial masyarakat. “Tantangan tugas Polri kedepanya akan semakin berat dan kompleks kami senantiasa mengikuti dinamika perkembangan sosial di masuarakat. Untuk mengantisipasinya kita memerlukan sosok Polri yang memiliki akhlak, agar bisa memberikan pelayanan dengan baik, tulus dan ikhlas kepada masyarakat sebagai wujud pengabdian Polri kepada bangsa dan negara,” terang Rudy.
Diakhir Wakapolda mengucapkan terimakasih kepada tokoh masyarakat dan tokoh adat yang telah hadir. “Saya mengucapkan terimakasih kepada tokoh masyarakat dan tokoh adat yang telah hadir dalam kegiatan ini. Pagelaran budaya ini sebagai wujud Polri yang bersinergi dengan masyarakat kami tidak mampu bekerja sendiri tanpa adanya dukungan penuh dari masyarakat dan para stakeholder atas kerjasama yang telah kami jalin saya bersyukur situasi keamanan dan kehidupan masyarakat di Polda Banten saat ini terkelola dan terjaga kondusifitasnya semoga di usia Polri yang ke-78 ini dapat lebih memberikan pelayanan pelrlindungan dan dapat lebih mengayomi masyarakat,” tutup Sabilul.